Pemerintah Desa Air Berau Minta Penyelesaian Konflik Agraria yang Memanas
METROMUKOMUKO.COM --- Tensi dalam konflik agraria yang melibatkan masyarakat dan PT. DDP Air Berau Estate (ABE) semakin meningkat. Pemerintah Desa Air Berau telah mengeluarkan permintaan kepada semua pihak yang berkepentingan agar segera menyelesaikan konflik ini yang semakin hari semakin memanas.Hal ini datang setelah situasi kembali memanas pada Hari Senin, (14/08/2023), di Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Pihak PT. DDP ABE melaporkan melarang masuknya masyarakat ke areal lahan garapan mereka.
Konflik mencapai titik kritis saat PT. DDP ABE menutup portal jalan yang menjadi akses utama bagi masyarakat menuju lahan garapan mereka. Langkah ini berdampak signifikan pada masyarakat yang sangat bergantung pada lahan tersebut sebagai mata pencaharian dan sumber penghidupan.
Kepala Desa Air Berau, April, menegaskan bahwa perusahaan tidak memiliki hak untuk menghalangi akses masyarakat ke jalan desa tersebut. Ia juga menyatakan bahwa jalan tersebut merupakan satu-satunya akses bagi masyarakat ke lahan garapan mereka. Meskipun perusahaan telah diberi izin sebelumnya, pentingnya hak akses masyarakat terhadap lahan garapan menjadi fokus dalam pernyataan tegas Kepala Desa.
Keprihatinan terus meluas di kalangan masyarakat dan pihak terlibat mengenai hak akses masyarakat terhadap lahan garapan dan dampak sosial ekonomi dari penutupan portal jalan ini.
Pihak PT. DDP Air Berau Estate (ABE) belum memberikan pernyataan resmi terkait tindakan penutupan portal jalan ini. Sementara konflik agraria terus menjadi perhatian publik dan pihak berwenang, pemerintah Desa Air Berau menekankan perlunya solusi yang adil dan berkelanjutan untuk semua pihak yang terlibat. Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan perkembangan terbaru.(lira)
Posting Komentar