Kegiatan Survey Lapangan: Tahapan Penyusunan RKP Desa Pondok Makmur tahun 2025
Metromukomuko.com – Pada Rabu (04/09/24) Pemerintah Desa Sido Makmur Kecamatan Air Majunto, Kabupaten Mukomuko terus menunjukkan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur desa melalui kegiatan survey lapangan untuk pembangunan desa 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa Sido Makmur tahun 2025. Kegiatan survei ini diikuti oleh Pemerintah Desa, Camat Air Majunto bersama Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Ketua BPD beserta Anggota, Kadus, RT serta pendamping desa.
Kades Sido Makmur, Fawzi Amri ,SE mengatakan , Survey ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang akurat terkait kondisi lapangan dan kebutuhan teknis yang diperlukan.
Survey lapangan tersebut mencakup Delapan rencana proyek, yaitu
Pagar dan meubler Posyandu , Teras Posyandu Flamboyan, Pagar gedung paud Pertiwi, pengerasan jalan, rabat beton dua titik , pelapis tebing lapangan sepak bola dan Siring pasangan,"sebutnya.
Setelah survei ini selesai, tahap selanjutnya adalah pengukuran dan pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang lebih rinci. Hasil dari seluruh tahapan ini akan digunakan sebagai dasar dalam pengesahan RKP Desa Sido Makmur tahun 2025.
Survei lokasi ini merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Desa (Musdes) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) desa yang digelar beberapa waktu lalu.
Dengan adanya survei lapangan ini, Pemerintah Desa Sido Makmur berharap dapat menyusun RKP yang tepat sasaran dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat, terutama dalam bidang infrastruktur dan pengembangan fasilitas umum," ungkep Kades.
Hal senada disampaikan oleh Sekdes Sido Makmur, Ayaturochim, S.Pd. Ia mengatakan bahwa Dana Desa (DD) Sido Makmur berada di Rp700-an juta. Dari jumlah tersebut, yang bisa digunakan untuk fisik sekitar Rp450 juta. Jumlah itulah yang akan digunakan untuk membiayai seluruh fisik di Sido Makmur.
"Untuk merancang pembangunan tahun depan, kita berpatokan pada pagu dana tahun ini. Anggaran untuk fisik sekitar Rp450 juta," ungkap Ayaturochim.(**)
Posting Komentar